Sistem surya fotovoltaik terdiri dari sturtures pemasangan solar, baterai matahari, pengontrol surya, dan baterai (grup). Jika daya output AC 220V atau 110V, Anda juga perlu mengkonfigurasi inverter. Peran masing-masing bagian adalah:
(A) Solar panel: Solar panel adalah bagian inti dari sistem tenaga surya dan nilai tertinggi dalam sistem tenaga surya. Perannya adalah mengubah kekuatan radiasi matahari menjadi energi listrik, atau mengirimnya ke baterai penyimpanan, atau mendorong beban untuk bekerja.
(B) Solar Controller: Peran pengontrol matahari adalah untuk mengontrol status kerja seluruh sistem, dan memainkan peran perlindungan overcharge dan perlindungan over-discharge baterai. Di daerah dengan perbedaan suhu yang besar, pengendali yang memenuhi syarat juga harus memiliki kompensasi suhu. Fungsi tambahan lainnya seperti saklar kontrol lampu, saklar kontrol waktu harus merupakan pengontrol opsional;
(C) Baterai penyimpanan: Baterai timbal-asam umumnya digunakan. Baterai NiMH, baterai nikel-kadmium atau baterai lithium juga dapat digunakan dalam sistem mikro skala kecil. Perannya adalah untuk menyimpan energi listrik yang dipancarkan oleh panel surya ketika ada cahaya, dan lepaskan ketika dibutuhkan.
(D) Inverter: Output matahari langsung umumnya 12VDC, 24VDC, 48VDC. Untuk memasok energi listrik ke peralatan listrik 220VAC, perlu mengkonversi energi listrik DC yang dihasilkan oleh sistem pembangkit tenaga surya menjadi energi listrik AC, dan oleh karena itu perlu menggunakan inverter DC-AC.
(E) Struktur pemasangan surya digunakan untuk mendukung panel surya.